Terumbu karang (c)Tita1997
Seperti biasa, dalam satu set perkuliahan, saya selalu mengundang setidaknya seorang narasumber yang dapat menambahkan wawasan pada para mahasiswa. Kali ini, di kuliah Desain Berkelanjutan, saya mengundang Daniel Edward V, salah seorang Duta Terumbu Karang Indonesia yang tinggal di Bandung. Kenapa? Karena, meskipun kita tinggal di pegunungan, kita harus selalu ingat bahwa Indonesia adalah negara kepulauan yang sesungguhnya kaya akan potensi laut dan pesisirnya. Diharapkan, sebagai para calon desainer, para peserta kelas ini dapat menentukan pilihannya dalam berkarya saat masuk ke dunia profesional dengan pertimbangan menyeluruh.
Selain mahasiswa reguler, di sesi ini saya juga mengundang teman-teman dari Forum Hijau Bandung; yang hadir adalah dari YPBB, Komunitas Sahabat Kota, dan U-Green ITB. Berikut ini adalah beberapa hal yang diambil dari sesi pagi ini, Jumat 25 November 2011. Terima kasih untuk Daniel Edward atas waktunya dan kesediaannya berbagi cerita mengenai kekayaan terumbu karang di Indonesia, terima kasih juga untuk para mahasiswa dan peserta kuliah sesi ini. “Indonesia memang edan!” đ
Indonesia itu sebenarnya negara kepulauan, tapi yang lebih dieksplorasi adalah hal-hal lainnya seperti bahan tambang. Mineral bumi terus menerus dikeruk hingga habis, seperti timah di Bangka dan Belitung.
Kenapa di Jawa Barat tidak ada terumbu karang? Sebenarnya sekitar tahun 60-70an ada dan mash bagus, tapi sekarang sudah hilang, karena perlahan-lahan dihancurkan oleh masyarakatnya sendiri. Nelayan yang memakai bom, racun, dsb.
Yang sekarang terkenal adalah wilayah Karimun Jawa, tapi yang diangkat hiunya, bukan terumbu karangnya. Jadi kurang perhatian ke arah itu.
Bunaken di Manado itu adalah Taman Nasional, tapi sekarang sudah kalah dari Wakatobi, karena dieksploitasi berlebihan.
Salah satu tugas Duta Terumbu Karang adalah melaksanakan program sosialisasi ke penyedia trip/ perjalanan, supaya tidak sembarangan. Misalkan (mengingatkan wisatawan) untuk tidak berdiri di atas karang ketika melakukan kegiatan snorkeling atau menyelam. Karena sebuah karang, bila patah sedikit pun, akan mati seluruhnya.
Ada kapal di dasar laut Sabang, tapi sudah tidak berbentuk kapal, karena sudah jadi habitat terumbu karang. Terumbu karang itu tumbuh di besi. Terlihat indah, karena selain warna-warni, berarti juga oksigen untuk kehidupan lautnya sangat baik.
Bagaimana daur hidup terumbu karang?
Terumbu karang adalah kumpulan berbagai makhluk laut. Mereka bergerak, meskipun dalam satu satu hari mungkin hanya beberapa sentimeter. Dimulai dari hard coral dulu, yang makin lama makin membesar. Pertumbuhannya bisa 1cm per tahun. Yang sangat besar umurnya bisa puluhan, bahkan ratusan tahun. Hard coral ini lalu dihampiri oleh hewan-hewan laut lain.
Bila di Jawa Barat tidak ada lagi terumbu karang, mungkinkah ada lagi kalau kita tanam lagi?
Mungkin saja. Sekarang di Pulau Pramuka dan Tidung sedang dilakukan, dalam program COREMAP.
Selain Duta Terumbu Karang, ada juga Duta Karang. Duta Karang adalah siswa-siswa SMA dari pesisir yang membuat tulisan tentang daerahnya masing-masing. Yang terpilih adalah yang bertugas untuk menanami kembali daerahnya dengan terumbu karang. Masalahnya, di Jawa Barat belum ada yang mau konservasi. Kapan-kapan mari menanam di Ujung Genteng dan sekitarnya.
Kalau misalkan terumbu karang itu habis, efeknya bagaimana?
Sama seperti kalau hutan di darat habis, tidak akan ada oksigen di dalam laut, hewan-hewan tidak ada yang bisa tinggal di dalamnya, dan polusi dari kapal, dll. tidak terserap.
Makanya, sebenarnya, jangan sampai habis.
Pernah dengar di sebuah siaran, bahwa bintang laut itu makan terumbu karang dan merupakan hama, jadi harus diambil?
Tidak hanya bintang laut, tapi ada beberapa jenis udang yang memakani terumbu karang juga. Untuk saya pribadi, meskipun memang seperti hama, perputaran hidup alaminya sudah seperti itu.
Anemon itu illegal untuk dipelihara?
Sebenarnya terumbu karang itu di mana-mana tidak boleh dibawa atau diambil, kecuali untuk keperluan penelitian, dengan surat-surat ijin khusus. UU khusus untuk ini sepertinya belum ada.
Bagaimana standar kebersihan air laut supaya terumbu karang bisa hidup?
Ada terumbu karang dalam dan ada terumbu karang atas, semuanya sama-sama bisa hidup dengan PH (tingkat keasaman) 27.
Air yang tidak sehat, indikatornya adalah banyaknya bulu babi, karang tidak bisa tumbuh. Kalau sudah begitu, laut harus dibersihkan dulu sebelum membiakkan terumbu karang .
Jumlah terumbu karang di Indonesia bagaimana?
RI negara dengan luasan terumbu karang terbesar di dunia. Australia sangat mengagungkan Great Barrier Reef, padahal lebih besar punya kita. Di Raja Ampat sendiri ada 90ribu hektar.
Tapi promosi dari pemerintah kita yang kurang. Kita agak kesulitan untuk menyebarkan informasi/ sosialisasi tentang hal ini. Inginnya sih dari media atau TV berskala internasional.
Dari pemerintah sendiri, hanya ada dua program per tahun. Pertama adalah program pengenalan ke kampus-kampus yang ada unit selamnya, yang kedua adalah Deep Extreme, sebuah acara besar di JHCC, Jakarta.
Jadinya kita harus lebih banyak berinisiatif sendiri. Para duta terumbu karang yang sekarang ada ditugaskannya adalah untuk ngobrol dulu ke sebanyak mungkin anak-anak muda. Tujuan utamanya adalah supaya orang-orang suka ke laut saja dulu.
Bila dikaitkan dengan Global Warming. Bila es kutub mencair, dan es itu air tawar, maka intrusinya bisa mengurangi kadar garam, yang berarti juga mengurangi keasaman laut? Sehingga kadar PHnya tidak memadai lagi bagi terumbu karang untuk dapat hidup dan berkembang? Sehingga besar kemungkinannya akan mengganggu kehidupan terumbu karang?
Terumbu karang memang sangat sensitif atau rapuh. Jadi memang mungkin saja akan mempengaruhi. Ini topik bagus, karena belum terpikirkan sebelumnya, akan saya cari tahu lebih jauh.
Kalau ingin melihat terumbu karang: mana yang paling dekat, tapi lumayan bagus dan murah?
Dari Bandung sini, mungkin ke Karimun Jawa, perlu biaya sekitar 550rb.
Kalau hanya ingin main saja, pulau seribu juga ada, tapi kecil-kecil.
Penjaga terumbu karang, ada kah?
Ada patroli laut, tugasnya juga menjaga terumbu-terumbu karang itu. Karena terlalu ramainya suatu kawasan bisa berbahaya juga utk terumbu karang di situ.
Dibandingkan dengan Australia, bagaimana sistemnya?
Terus terang mereka lebih baik, karena masyarakatnya lebih sadar bahwa kekayaan alamnya harus dijaga.
Sabang, setelah terkena Tsunami, masih bagus?
Terumbu karang bisa jadi alat pendeteksi gempa, sebetulnya. Garis-garis di gugusan terumbu karang adalah akibat saat terjadinya bleaching, ketika air surut sebelum gempa/ tsunami. Jadi dapat diukur âsiklusânya.
Saat terjadinya tsunami, karang di permukaan mungkin mati, tapi yang terletak di bawah 15-30 meter tidak mati.
Disebutkan bahwa salah satu perusak terumbu karang adalah nelayan. Mungkin pengrusakan yang mereka lakukan kecil-kecil dan sedikit, tapi bagaimana dengan industri besar, dibandingkan dengan nelayan? Apakah mereka tidak melakukan pengrusakan yang lebih hebat?
Sebenarnya, jumlahnya lebih banyak nelayan. Bagi industri, ada wilayah tertentu utk mengambil ikan. Pada nelayan, bila diusulkan untuk membuat tambak, mereka malah minta modal untuk hidup selama dilarang mengambil ikan dan menunggu hasil tambak.
Sebenarnya mereka sudah sejak dahulu melaut dan mengambil ikan, tapi sekarang berlebihan dan cenderung merusak karena ada perubahan cara mengambil (ingin cepat dan banyak sekaligus), tujuan (untuk dijual) dan jumlah nelayan yang ada sekarang. Apakah ada organisasi pendamping masyarakat pesisir?
Tidak ada, kecuali duta terumbu karang dan duta karang.
Berbagai pengalaman yang paling berkesanâŚ
Pernah di SeaWorld, sedang asyik ngobrol dengan instruktur selam sambil menyelam, tiba-tiba menabrak hiu. Langsung diberi isyarat untuk tenang, dan diam. Jangan bergerak. Inilah yang harus dilakukan bila dihampiri hiu.
Pernah juga menolong orang yang kena sengat ubur-ubur. Obat penawarnya, selain dikencingi, adalah pakai tembakau. Tidak bisa pake rokok putih, hanya bisa pakai kretek.
Pernah juga kena bulu babi, yang begitu menusuk, patahan durinya tertinggal di dalam daging. Supaya bisa keluar, harus dihancurkan.
Bagaimana dengan eksploitasi berlebihan, misalkan di daerah Karimun Jawa sekarang?
Jumlah pengunjung yang berlebihan memang bisa berbahaya bagi kelestarian terumbu karang. Penyelam bersertifikat mungkin sudah mengerti cara melindungi terumbu karang, tapi tidak demikian halnya bagi kaum awam yang belum mengerti.
Apa yang paling memotivasi duta terumbu karang untuk melakukan inisiatif-inisiatif lingkungan?
Pada dasarnya, dari awal sudah tertarik pada laut, lalu menjadi duta terumbu karang ketika bertemu Departemen Kelautan dan Perikanan pada tahun 2009. Satu lagi, duta itu tidak dibayar, hanya ditanggung biayanya ketika berpromosi mengenai terumbu karang.
Twitter: @DanielEdwardV
Ilustrasi: cuplikan graphic diary saya ttg pengalaman berenang di Bunaken th.1997