Andika Dwicahyo Aribowo

Bermain game sudah menjadi hal yang lumrah, tidak hanya untuk anak-anak tetapi orang dewasa juga memainkannya.
“Setiap hal punya masalah, demikian pula halnya lingkungan. Namun, apakah setiap orang tahu?”
“Setiap masalah ada jalan keluarnya, demikian halnya masalah lingkungan. Namun, apakah setiap orang tahu?”
Pertanyaan itu yang rasanya muncul ketika saya duduk membaca koran dipagi hari sambil menyeruput secangkir teh hangat di teras rumah. Setiap hari selalu saja ada pemberitaan mengenai bencana banjir yang melanda sebagian wilayah di Indonesia, terlebih saat ini adalah musim hujan. Seperti di Bandung misalnya, tepatnya kawasan Bandung Selatan yang sepertinya hampir dapat dipastikan seratus persen dilanda banjir ketika hujan turun lebih dari 1 jam. Begitu mirisnya kita melihat penderitaan penduduk setempat yang menderita baik secara psikologis, stress dengan kehilangan materi bahkan anggota keluarga mereka, ataupun secara fisik dengan terganggunya kesehatan mereka.
Pemberitaan media tidak kalah hebohnya, wartawan berlomba-lomba mencari berita bencana ini kemudian dipublikasikan untuk dapat dilihat masyarakat luas dan sedikit menyentil kita untuk peduli terhadap sesama kita yang sedang membutuhkan (pastinya juga untuk mencari nafkah mereka sendiri). Sesaat ketika melihat dan menyaksikan pemberitaan itu, kita terenyuh dan seakan sadar akan pentingnya wasada terhadap bencana. Namun
sejurus kemudian, kita lupa dan kembali pada rutinitas dan kesibukan kita masing-masing. Apa yang salah disini?