Diet Kantong Plastik, Head Bag Mob
“It sure is fun to share positive enthusiasm, laugh more, share them”
Prananda Luffiansyah Malasan | 27111027
Diet Kantong Plastik merupakan suatu program yang mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam penggunaan kantong plastik, dalam program ini tidak melarang orang untuk tidak menggunakan kantong plastik, karena pemberhentian penggunaan kantong plastik akan menimbulkan permasalahan jauh lebih besar lagi.
Penggunaan kantong plastik di masyarakat saat ini sangat berlebihan, dengan kebiasaan menggunakan kantong plastik hanya satu kali pakai yang berakibat jumlah sampah kantong plastik yang semakin banyak. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Greeneration Indonesia, sampah plastik yang dihasilkan oleh setiap orang per tahunnya sebanyak 700 lembar[1], dengan kata lain setiap orang akan menjadi sebuah Monster Kresek setiap tahunnya. Maka dari itu kampanye ini dilakukan untuk mengajak setiap orang untuk mengurangi penggunaan kantong plastik yang berlebihan, dengan kata lain menggunakan kantong plastik secara bijak. Ada dua cara untuk melakukan kegiatan ini, yaitu : membawa dan enggunakan tas belanja sendiri ketika berbelanja dan jika terpaksa menggunakan kantong plastik sebaiknya simpan kantong plastik yang telah digunakan tersebut untuk dimanfaatkan kembali selama mungkin.
Pergerakan kampanye yang dilakukan, terkadang tidak semua orang ingin mengikutinya. Evaluasi dari beberapa pergerakan kampanye peduli tentang lingkungan, bahwa tidak semua lapisan masyarakat maupun individu yang peduli akan hal ini. Seperti contoh kampanye Greenpeace, kampanye lingkungan yang sudah cukup mendunia yang dilakukan organisasi ini cukup besar. Beberapa contoh seperti melakukan protes tentang nuklir dengan cara membentang spanduk, atau mengumpulkan sumbangan untuk disalurkan ke yayasan sosial. Namun cara ini tidak cukup halus untuk mengajak masyarakat untuk mendukung kampanye ini. Karena untuk menjadikan sesuatu menjadi perlakuan dalam kehidupan sehari-hari, seharusnya dapat diyakini oleh seluruh masyarakat bahwa hal yang dilakukan tidak membuat effort lebih dan dapat menguntungkan dirinya.
Target dari Diet Kantong Plastik adalah bagaimana penggunaan kantong plastik secara bijak menjadi suatu kebiasaan hidup bagi masyarakat. Hal penggunaan kantong plastik secara bijak, merupakan yang baru bagi masyarakat Indonesia, dan tidak mudah untuk merubah kebiasaan. Tetapi menurut Volkswagen “..fun can change behavior for the better.”[2], kutipan tadi merupakan hal yang memang menjadi cara yang halus untuk mempersuasikan suatu pesan kepada manusia. Beberapa contoh yang sederhana seperti yang dilakukan oleh Volkswagen, idenya adalah sederhana, melihat fenomena pengguna subway, banyak orang yang lebih ingin menggunakan escalator ketika ingin naik ke lantai berikutnya, dibandingkan menggunakan tangga biasa. Volkswagen memberi pengalaman seru kepada pengguna dengan memberi suara piano setiap ada orang yang menginjak tangganya. Akhirnya banyak orang menggunakan tangga dan bermain-main dan ada pula orang yang memainkan lagu dengan tangga tersebut. Contoh lain seperti tempat sampah kaleng di Jepang, desainnya dibuat transparan sehingga terlihat jalur pembuangan kalengnya, akhirnya terdapat pengalaman tersendiri ketika pengguna tempat sampah tersebut membuang sampah, dan mengundang orang untuk terus membuang sampah pada tempatnya.
Menurut Johan Huizinga manusia pada dasarnya adalah makhluk yang senang bermain, sehingga melalui cara yang fun atau menyenangkan, orang akan lebih tertarik untuk mengikuti dan mencobanya, sehingga mendapatkan pengalaman yang baik dan terstimuli untuk terus melakukan hal serupa.
Salah satu program yang dilakukan dalam kampanye Diet Kantong Plastik ini yakni “Head Bag Mob”. Metodanya adalah setiap orang membawa dua kantong plastik dan ditukar dengan satu kantong reusable bag. Kemudian kantong plastik tadi dirangkai di mannequin yang telah disediakan, sehingga menjadi suatu sosok “Monster Kresek”, pada instalasi mannequin ini orang-orang akhirnya mengetahui bahwa kantong plastik ini sedikit demi sedikit akan menumpuk dan menjadi sosok yang mengerikan bagi manusia. Tahap berikutnya adalah reusable bag digambar oleh setiap orangnya. Tujuannya agar pengguna merasakan kepemilikan yang lebih personal terhadap tas yang digambarkan oleh dirinya sendiri, dan ketika tas tersebut digunakan menjadi topeng merupakan simbol dimana setiap orang akan selalu ingat untuk membawa reusable bag kemanapun.
Menggambar menjadi satu cara yang halus untuk mempersuasikan maksud dari kampanye diet kantong plastik ini. Karena semua orang dapat menumpahkan ekspresinya melalui bahasa visualnya, tanpa melihat usia pada acara Head Bag Mob yang pertama ini, orang yang hadir dan ikut serta dalam acara ini sangat beragam, mulai dari anak kecil bersama orang tuanya, anak-anak muda, hingga orang usia lanjut. Rasa kepemilikan terhadap tas-nya diharpkan menjadi nilai positif bagi pengguna untuk selalu membawa dan menggunakannya dalam sehari-hari, sehingga harapan kedepannya bahwa penggunaan kantong plastik akan berkurang dapat terjadi.
Referensi:
– Volkswagen : The Fun Theory. http://thefuntheory.com/
– Greeneration Indonesia. http://greeneration.org/
– Diet Kantong Plastik. http://dietkantongplastik.info/
[1] Hasil riset Greeneration Indonesia, 2009 : 419 responden dari berbagai kota besar di Indonesia
[2] Volkswagen : The Fun Theory http://thefuntheory.com/
keren kak Panda! berguna bgt buat skripsiku haha
thanks