Nimmanhaemin

Denah tenant peserta NAP dan brand masing-masing

Denah tenant peserta NAP dan brand masing-masing

Poster dan denah NAP sebagai penunjuk arah

Poster dan denah NAP sebagai penunjuk arah

Kunjungan ke Chiang Mai ini bukan untuk pertama kalinya, tapi kali ini bertepatan dengan peristiwa istimewa di sana: Chiang Mai untuk pertama kalinya mengadakan Design Week, berbarengan dengan berlangsungnya acara tahunan Nimmanhaemin Art&Design Promenade (NAP) yang ke-15. Apa yang membuat NAP ini menjadi sangat menggemaskan dan membuat penasaran? Karena sebenarnya kita pun bisa membuat hal serupa yang tidak kalah serunya!

Nimmanhaemin adalah sebuah distrik di Chiang Mai yang merupakan tempat berkumpulnya berbagai showroom, studio dan kantor desain dan seni dalam berbagai bidang. Sekitar 14 tahun lalu, beberapa desainer yang bekerja di Nimmanhaemin berinisiatif untuk mengundang para designer-maker, desainer pemula dan seniman muda untuk menggelar karya mereka di wilayah tersebut dalam sebuah acara tahunan, sebagai kesempatan bagi mereka untuk memperkenalkan karya mereka langsung ke khalayak ramai. Ternyata inisiatif ini disambut dengan sangat positif, dan telah berjalan secara konsisten tiap tahunnya. Para pesertanya bahkan membuat produk baru dan dalam jumlah terbatas, tidak sedikit pula yang handmade atau merupakan hasil keterampilan tangan, untuk dijual pada event ini, yang jatuh pada masa ketika banyak orang berburu hadiah Natal (5-10 Desember).

Persimpangan koridor PAN

Persimpangan koridor PAN

Koridor NAP yang dipenuhi pengunjung

Koridor NAP yang dipadati pengunjung

Booth sebuah organisasi warga lokal

Booth sebuah organisasi warga lokal

Kios makanan tradisional dari warga lokal

Kios makanan tradisional dari warga lokal

 

 

 

 

 

 

 

 

Area tempat berlangsungnya NAP merupakan lahan privat, yang para pemiliknya mengijinkan pemakaiannya untuk NAP dengan syarat berbagi hasil dari keuntungan penjualan produk-produk di NAP. Penyelenggara NAP membentuk sebuah tim kurator untuk menyeleksi tenant atau peserta NAP, untuk dapat menjaga identitas NAP sebagai ajang promosi bagi desainer dan seniman muda/ pemula, sekaligus juga menjaga kualitas produk di NAP. Selain itu, penyelenggara NAP juga menyediakan beberapa booth gratis untuk organisasi lokal, seperti pada sekelompok warga yang aktif mendata lingkungan mereka, dll. Selain tenda-tenda untuk produk-produk atau karya-karya terbaru, disediakan juga lokasi untuk makanan dan minuman, baik dari pengusaha muda pemula, maupun untuk warga lokal yang menjajakan berbagai jajanan tradisional. Selama NAP berlangsung, terdapat pula berbagai pertunjukan, live music, dll. Berhubung Nimmanhaemin, lokasi NAP ini, jauh dari pusat kota, penyelenggaranya pun menyediakan beberapa ‘shuttle’, yaitu kendaraan umum dalam kota Chiang Mai (rupanya mirip Mikrolet di Jakarta) yang disewa dan ditandai khusus sebagai bagian dari NAP, lengkap dengan rutenya, selama event berlangsung.

Pelataran mal Maya

Pelataran mal Maya

Ruang publik di pelataran Maya

Ruang publik di pelataran Maya

Pelataran dan jalan setapak yang dipenuhi pop-up stores

Pelataran yang dipenuhi pop-up stores

Dampak NAP rupanya menjalar ke area sekitarnya. Di sekitar area NAP, tumbuh berjamuran berbagai café dan toko-toko desain dan pernak-pernik, telah dirancang dan mulai dibangun pula beberapa apartemen dan hotel. Salah satu venue terbesar di dekat NAP adalah sebuah mall baru bernama Maya, yang selama NAP berlangsung, pelatarannya dipenuhi oleh sejumlah pop-up stores, café dan food truck, yang sifatnya lebih permanen (sementara NAP hanya berlangsung selama 1 minggu). Hal terpenting yang patut dicatat adalah, meskipun dipadati pengunjung, area NAP tetap terjaga kebersihan dan ketertibannya. Tidak ada sampah sembarangan berceceran, atau pengunjung yang saling mengganggu. Semuanya menikmati suasana dengan santai dan gembira.

Pembuat produk ini gemar pada huruf dan terampil mengolah kayu secara manual

Pembuat produk ini gemar pada huruf dan terampil mengolah kayu secara manual

Ini pengrajin bir, yang mencampurkan teh hijau, dll. pada produk kulinernya

Ini pengrajin bir, yang mencampurkan teh hijau, dll. pada produk kulinernya

Ada beberapa booth yang juga menawarkan workshop DIY products

Ada beberapa booth yang juga menawarkan workshop DIY products

Berkat berlangsungnya NAP selama 15 tahun secara konsisten dan selalu ramai pengunjung, area Nimmanhaemin pun menjadi populer dan bergairah, dan berhasil menarik berbagai sumber daya kreatif dalam bidang seni & desain dan wirausaha untuk menetap di sana, hingga pemodal dan sektor bisnis dalam bidang kreatif untuk berniaga di area tersebut. Bahkan, kabarnya, Chiang Mai Design Week (CMDW) pun diadakan di awal Desember agar para pengunjung CMDW dapat pula sekaligus mengunjungi NAP.

NAP ini contoh nyata bagaimana seni, desain dan kreativitas dapat berkontribusi bagi pengembangan dan keberlangsungan ekonomi dan sosial, sekaligus merupakan bukti berhasilnya kerjasama antara komunitas kreatif, sektor bisnis dan pemerintah yang mendukung inisiatif tersebut, hingga dapat berlangsung langgeng.

Nah, kita mau tunggu apa lagi? Bukankah berbagai modal dasar itu sudah kita miliki semua? Tinggal menguji kemampuan kolaborasi antar pemangku kepentingan yang berbeda, dan menjaga konsistensi daya berkreasi para wirausahawan kreatif kita dalam bidang seni dan desain, sekaligus kuliner!

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *